Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengaku sudah memiliki strategi untuk menghadapi Thailand pada laga Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (29/12/2022).
"Saya sudah melihat rekaman pertandingan Thailand melawan Filipina. Jadi perlu dianalisis lagi dan nanti akan kami jelaskan ke pemain bagaimananya," kata Shin Tae-yong di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (27/12/2022).
Baca Juga
Timnas Indonesia tiba di Tanah Air setelah menjalani laga melawan Brunei Darussalam di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/12/2022) menggunakan pesawat carter. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondisi pemain mengingat jadwal Piala AFF 2022 sangat ketat.
Advertisement
Nadeo Argawinata dan kawan-kawan bahkan langsung menjalani latihan demi menjaga performa. Apalagi lawan yang bakal dihadapi pada pertandingan ketiga merupakan rival utama di Grup A sekaligus juara bertahan dan negara tersukses sepanjang sejarah Piala AFF.
Shin Tae-yong pun berjanji menurunkan formasi terbaik saat melawan Thailand. Sebelumnya dia menerapkan rotasi dengan melakukan delapan perubahan dalam tim.
Beberapa di antaranya adalah pemain naturalisasi Jordi Amat, Pratama Arhan, Marcelino Ferdinan, hingga kapten Fachruddin Aryanto. "Kita akan mempersiapkan tim sebaik mungkin untuk lawan Thailand nanti," kata pelatih berusia 52 tahun tersebut.
Pertemuan Indonesia vs Thailand diprediksi bakal berlangsung sengit. Pasalnya, Skuad Garuda dan Gajah Perang dikenal sebagai musuh bebuyutan di kancah Asia Tenggara. Keduanya juga sempat bersua dalam pertandingan final Piala AFF edisi lalu.
Thailand Bidik Kemenangan
Kala itu, Thailand sanggup menumbangkan Indonesia dengan skor agregat 2-6 sekaligus meraih trofi kompetisi sepak bola bergengsi level ASEAN.
Jelang pertemuan kedua tim, pelatih Thailand Alexandre Polking mengungkap targetnya untuk pasukan Gajah Perang. Ia terang-terangan membidik kemenangan dan berniat meraup poin penuh bersama anak-anak asuhnya.
“Kami akan menghadapi pertandingan penting melawan Indonesia pada 29 Desember. Oleh karena itu, beberapa pemain kunci perlu istirahat. Mulai sekarang, kami perlu menganalisis data dan mencari perbaikan sebelum menghadapi Indonesia,” ujar Polking.
“Saya memimpin tim ke pertandingan dengan tujuan menang, dan kami memiliki kualitas untuk menang. Yang kami inginkan adalah hasil maksimal serta bermain untuk bersenang-senang.”
“Mudah-mudahan dalam pertandingan melawan Indonesia, kami akan terus mendapatkan tiga poin,” pungkasnya jelang bertandang ke markas Skuad Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (29/12/2022), seperti dilansir dari TheThao247.
Advertisement
Rival Terberat
Manajer Timnas Thailand, Madam Pang, juga sempat memberi komentar jelang laga Indonesia vs Thailand di turnamen sepak bola Asia Tenggara. Menurutnya, perjumpaan dengan Skuad Garuda bakal menjadi tantangan terberat sepanjang fase penyisihan.
Ia juga mewaspadai atmosfer laga yang dihelat di kandang Indonesia. Walau begitu, Madam Pang menegaskan pasukan Gajah Perang bakal berupaya memberikan yang terbaik.
“Mengunjungi Indonesia kemungkinan bakal jadi laga terberat di ronde pertama. Hati-hati karena tiket sudah sold out. Atmosfer pertandingan bakal berbeda dari dua laga sebelumnya, ini akan jadi laga yang menarik, dan ini juga jadi ujian yang bagus,” katanya.
"Tahun lalu, kita bergembira bersama di tahun baru dengan gelar Piala AFF keenam. Tahun ini, mungkin terasa lebih berat sebagai juara bertahan. Penuh tekanan dan harapan. Tapi kita akan melakukan yang terbaik,” ujar wanita dengan nama lengkap Nuanphan Lamsam itu.
Bersaing Ketat
Sekadar informasi, posisi Indonesia dan Thailand saat ini saling berimpitan di klasemen sementara Grup A Piala AFF 2022. Skuad Gajah Perang menghuni peringkat teratas, sedangkan Pasukan Merah Putih menyusul di urutan kedua.
Duo kesebelasan sama-sama memiliki koleksi enam angka. Hanya saja Timnas Thailand unggul selisih gol dibanding Indonesia. Skuad asuhan Alexandre Polking tercatat telah melesakkan sembilan gol tanpa kebobolan di dua laga perdana.
Dengan demikian, mereka memiliki catatan selisih gol +9. Indonesia sejatinya juga telah sembilan kali menjebol gawang lawan. Sayanya, Egy Maulana Vikri dan kolega sempat kebobolan satu kali saat melawan Kamboja, sehingga selisih gol mereka menjadi hanya +8.
Advertisement